Thursday 4 August 2011

Disuntik,puasa saya batal tak Dok??

“Tadi pagi setelah sahur, aku main basikal, terjatuh. Kaki kananku tergeliat dok, sakit sekali.”Kata si pasakit yang berbadan besar itu sambil memegangi tumit kanannya.
“Wah, bengkak nih. Saya suntik anti radang ya, biar cepat hilang sakitnya.”Kataku.
“Baiklah dok.”
“Disuntik batal tidak dok?”Tanya istrinya.
“Nah, menurut ibu bagaimana? Saya nie tidak berpuasa.”Kataku terus terang.
“Ada yang kata batal, karana ada cairan masuk ke badan. Ada yang kata tidak, karena toh masuknya tidak ke mulut dan hanya untuk pengobatan saja.”
“Nah, kalau bapak ragu-ragu, sebaiknya tidak payah disuntik, saya kasih resep ubat saja, tetapi resikonya baru makan ubat nanti waktu berbuka. Jadi bapak menahan sakit 8 jam lagi. Tetapi kalau yakin tidak batal, saya suntik, rasa sakitnya hilang dan bapak bisa melanjutkan puasa dengan sakit yang berkurang.”Kataku.
“Yakin, saya yakin tidak batal dok!”Kata si bapak.
“Ibu bagaimana?”Tanyaku.
“Yakin dok. Kasihan kalau bapak kesakitan sampai 8 jam lagi.”
Lalu si bapak disuntik dan setengah jam kemudian sakitnya hilang.
Saya belum mendengar atau belum baca ada fatwah resmi soal menyuntik orang yang berpuasa, apakah membatalkan atau tidak. Tetapi karana si pesakit ragu-ragu, saya tawarkan keyakinannya diperjelas dahulu. Kalau yakin tidak batal, dia lanjutkan puasanya. Kalau dia tidak yakin, lebih baik tidak disuntik.

No comments:

Post a Comment